To All of You,

Dengarkan Musik Ini

Super Mario Game

INFO SINGKAT

Beri Masukan Untuk Kami

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Sabtu, Mei 10, 2008

KERENDAHAN HATI

...sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (Yoh 13:15)

Suatu ketika kantor saya mengadakan acara gathering. Pakaian yang disarankan adalah casual karena kebetulan acara berlangsung di luar ruangan.

Dalam acara itu, kami juga mengundang beberapa rekan kerja level manajerial dari daerah lain. Namun salah satu undangan datang dengan pakaian formal - berjas dan berdasi. Dari cara berpakaiannya saja semua langsung tahu kalau undangan ini adalah seorang direktur. Beberapa rekan panitia yang bertugas merasa sungkan dan meminta atasan dari level yang sama untuk menyapanya.

Kita pun sering bersikap sama. Ketika dalam suatu acara kita melihat orang yang terlihat "lebih", kita merasa minder dan sungkan menyapa. Lewat tradisi pencucian kaki, Yesus ingin menjadikan diri-Nya sama seperti murid-murid-Nya. Ia tahu bahwa apabila Ia menyandang gelar "Anak Allah", maka akan timbul penolakan. Lihat saja dalam Injil, orang Yahudi spontan menolak-Nya ketika Yesus menyatakan diri-Nya adalah Mesias.

Karena itu kerendahan hati sangatlah penting dalam pelayanan. Bukan hanya karena Tuhan mengajarkan kita untuk tidak bersikap sombong, tetapi juga karena dengan kerendahan hati kita akan lebih mudah diterima oleh orang lain. Ketika mereka sudah menerima kita, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mewartakan kabar gembira Tuhan. (Ch)

Apakah saya sudah cukup bersikap rendah hati ?


Sumber: "Bahasa Kasih" - Maret 2008, Renungan Harian Berdasarkan Kalender Liturgi

Tidak ada komentar:

Chat on MSN, YAHOO, AIM with eBuddy