To All of You,

Dengarkan Musik Ini

Super Mario Game

INFO SINGKAT

Beri Masukan Untuk Kami

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Sabtu, Maret 29, 2008

YA! YA! YA!


Saya baru membaca kisah hidup Bunda Teresa dari Kalkuta.

Ada sebuah kisah menarik tentang dia yang baru dipublikasikan akhir-akhir ini. Ternyata selama bertahun-tahun Bunda Teresa sungguh amat menderita. Bukan penderitaaan fisik karena hidup miskin yang memang merupakan pilihan jalan hidupnya. Tapi penderitaan batin, atau lebih tepatnya penderitaan rohani.

Menurut kisah ini, yang dipublikasikan dalam rangka penyelidikan untuk kanonisasinya, selama puluhan tahun Bunda Teresa merasa sangat jauh dari Tuhan. Berada dalam kekeringan rohani selama jangka waktu yang sangat panjang. Ada saat bahkan dimana dia meragukan keberadaan Tuhan.

Kisah ini sungguh menarik karena saya sangat mengagumi Bunda Teresa. Karena kesederhanaannya. Karena perjuangannya. Karena keberaniannya. Tapi terutama karena kesediaannya untuk menjawab "ya" untuk tugas yang diberikan Tuhan.

Namun perjalanan hidup Bunda Teresa menunjukkan kepada kita bahwa jawaban "ya" ternyata tidak cukup sekali diucapkan. Bagi Bunda Teresa jawaban "ya" merupakan jawaban yang terus menerus dia ucapkan bahkan ketika dia tidak merasa ingin menjawab "ya".

Ketika kita merasa jauh dari Tuhan. Ketika kita tidak ingin mengikuti ajaran Tuhan. Ketika tugas dari Tuhan terasa sangat berat. Beranikah seperti Bunda Maria dan Bunda Teresa dari Kalkuta kita menjawab "ya" kepada Tuhan ? (Jo)

Tuhan tolonglah saya menjawab "ya" kepadaMu.


(Sumber: "Bahasa Kasih", Maret 2008 - Renungan Harian Berdasarkan Kalender Liturgi)

Tidak ada komentar:

Chat on MSN, YAHOO, AIM with eBuddy