LEWAT PERKATAAN DAN PEMIKIRAN ANDA,
ANDA AKAN MENENTUKAN APAKAH ANDA AKAN
MENIKMATI PERJALANAN ANDA ATAU TIDAK
Saya terbang lagi.
Pada hari Rabu, saya memulai suatu perjalanan yang cepat, non-stop selama sepuluh hari ke Amerika dan Kanada. Dalam sepuluh hari itu, saya akan memberi kotbah di sepuluh kota. Serius. Dari Los Angeles ke San Francisco ke Vancouver ke New Jersey ke Maryland…
Beberapa orang mengatakan pada saya bahwa jadwal saya tidak cocok untuk seorang manusia. Tapi tidak ada masalah dengan itu, sungguh.
Saya pernah melakukan ini, jadi saya tahu rutinnya: Terbang,berkotbah, terbang, berkotbah, terbang, berkotbah… Dan hirup oksigen di sela-selanya.
Jika saya bisa menikmati makanan ringan di sela-selanya, puji Tuhan. Jika tidak, sebuah pisang pun cukup. Sekarang Anda mengerti mengapa saya kurus. Tapi saya kuat. Saya telah menjadi seorang semi-vegetarian selama 14 tahun. Saya juga berolahraga setiap hari. Dan saya mempunyai hidup yang bahagia.
Ke mana pun saya pergi, orang-orang bertanya, “Bagaimana engkau dapat melakukan semua yang engkau lakukan?” Mereka mengatakan kalender saya adalah penyiksaan.
Tidak, bukan begitu. Saya mencintai apa yang saya lakukan.
Jadi bagi saya, kalender saya bukan penyiksaan melainkan suatu petualangan yang seru.
PERINGATAN : ORANG YANG MENGELUH
AKAN MENDAPAT LEBIH BANYAK DARI APA YANG MEREKA KELUHKAN
Suatu hari, saya sedang berdiri dalam suatu antrian panjang di bandara.
Di depan mesin X-Ray, detektor logam, dan staf keamanan yang sudah lelah.
Di belakang saya berdiri seorang pria parobaya yang rambutnya mulai menipis dengan wajah penuh kemarahan, sebongkah batu akan mencair dibawah tatapannya. Ia mencaci, “Sial, saya tidak tahan menunggu. Ini membuat saya gila. Tidakkah Anda benci dengan antrian panjang?”
Saya tersenyum.
Sikap diam saya sudah cukup untuk memberitahunya, “Anda punya pilihan untuk menjadi gembira atau merasa susah.”
Karena pada saat itu, saya merasa gembira.
Karena saya memilih untuk menjadi gembira.
Saya berdamai dengan Tuhan dan diri sendiri dan seluruh alam semesta.
Saya bepergian dengan pesawat ratusan kali dalam setahun dan saya telah lama memutuskan untuk tidak mengeluh soal antrian panjang.
Mengeluh tidak ada gunanya.
Lebih baik, saya menghargai hadiah istimewa yang diberikan antrian panjang pada saya.
Antrian panjang memaksa saya untuk mengobrol dengan seorang teman,untuk membaca buku, untuk merencanakan hidup saya 50 tahun ke depan, untuk berdoa, untuk menjadi betul-betul tidak berguna, dan untuk sama sekali tidak melakukan apapun. Oh damainya!
Jangan mengeluh.
Saya tahu beberapa orang yang mengeluh sebelum perjalanan dimulai.
Dengan melakukan itu, mereka “menciptakan” kesedihan yang akan mereka alami. Karena keluhan mereka menjadi nubuat bagi diri mereka sendiri.
Begitulah cara kerja kehidupan.
DARIPADA MENGELUH
BAYANGKAN BAGAIMANA ANDA INGIN MELAKUKAN PERJALANAN ANDA
Sebelum setiap perjalanan, saya sudah membuat suatu keputusan dan menyatakan, “Saya akan menikmati perjalanan mengagumkan ini.”
Alkitab mengatakan “Hidup dan mati ada dikuasai lidah.” Saya percaya hal itu. Maka sebelum pergi untuk memulai suatu perjalanan, saya mengaku, “Perjalanan saya akan sangat diberkati!”
Saya juga melakukan sesuatu yang saya pelajari dari kejuaraan Olympiade: Dalam pikiran saya, saya membayangkan apa yang saya inginkan terjadi.
Bagian dari pelatihan seorang atlet Olympiade adalah visualisasi. Setiap pagi, bahkan sebelum ia berlari, seorang sprinter (pelari jarak pendek) akan membayangkan rintangan 100 meternya. Ia membayangkan segala sesuatu. Suara tembakan. Lompatan awal. Angin yang terasa di wajahnya. Riuh-rendah suara penonton. Pita garis akhir yang mengenai dadanya. Medali emas di lehernya.
Dan jika hal itu cukup baik bagi para peserta Olympiade, saya pikir hal itu cukup baik pula buat saya.
Maka sebelum setiap perjalanan, inilah yang saya bayangkan…
• Dalam setiap kotbah yang saya berikan, saya bayangkan betapa umat akan menerima kasih Tuhan. Orang-orang akan dikenyangkan secara rohani. Orang-orang akan mengalami Tuhan seperti belum pernah mengalami sebelumnya. Mereka akan merasa sangat diberkati; mereka akan memberitahu teman-teman mereka tentang pengalaman itu. (Petunjuk bagi para Pembicara: Ini yang saya bayangkan sebelum saya memberi
kotbah. Saya tidak melangkah ke mimbar tanpa melakukan ini.)
• Dalam setiap relasi dengan orang lain, saya membayangkan betapa saya belajar dari orang-orang mempesona yang akan saya temui. Saya akan diberkati oleh teman-teman saya, orang-orang yang mengundang saya, dan para penyelenggara setiap acara. Dan saya akan memberkati mereka dengan kasih dan persahabatan saya juga. (Saya menikmati pertemuan dengan semua anggota Kerygma Family di seluruh dunia.)
• Dalam saat-saat tenang, entah berdiri dalam antrian atau duduk di pesawat, saya akan membaca dan menulis dan beristirahat dan berdoa. Saya membayangkan diri saya sungguh-sungguh menikmati saat tenang dan saat hening saya.
• Saya akan tiba di rumah untuk beristirahat, di-“charge” kembali dan diberkati!
Imajinasi saya adalah doa saya.
Saya mengklaim bahwa semua ini akan terjadi di dalam nama Yesus.
HIDUP ADALAH SEBUAH PERJALANAN;
TERSERAH ANDA UNTUK MENIKMATINYA ATAU TIDAK
Ingat: Pengalaman bukanlah apa yang terjadi pada Anda. Pengalaman adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.
Setiap hari, Anda semakin mendekati tujuan Anda.
Tujuan Anda adalah Tuhan.
Tapi Tuhan bukanlah hanya suatu tujuan, Ia juga adalah jalan Anda.
Karena itu nikmatilah perjalanan yang disebut kehidupan.
Di setiap langkah dalam perjalanan itu, Tuhan hadir.
Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
Bo Sanchez
Terjemahan oleh : Jessica J. Pangestu
Sumber: Milis Bo Sanchez
Kiriman dari: Andreas Andy S. (Paroki Kristus Salvator, Jakarta)
To All of You,
Dengarkan Musik Ini
Super Mario Game
INFO SINGKAT
Send texts to over 200 countries with CardBoardFish
Beri Masukan Untuk Kami
|
Minggu, Juni 22, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar