To All of You,

Dengarkan Musik Ini

Super Mario Game

INFO SINGKAT

Beri Masukan Untuk Kami

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Sabtu, Januari 12, 2008

Adilkah Hidup Ini?

09 Januari 2008

http://www.renungan-spirit.com/skin/images/renungan/adilkah_hidup_ini.jpg

Bacaan: Kejadian 37:12-36

Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke sumur... - Kejadian 37:24

 

Saya bukan menulis hal ini karena pesimis, tapi ini adalah fakta. Bukan juga karena keluhan, tapi memang kenyataan yang terjadi adalah seperti itu. Bagi kita hidup memang terlihat tidak adil, meski kita menginginkan keadilan. Kadangkala kita mengalami hal yang sama sekali tidak pantas terjadi dalam hidup kita. Tapi siapa menjamin bahwa hidup adalah mudah dan semuanya berjalan dalam keadilan? Tuhan tidak pernah mengatakannya, justru Ia menekankan bahwa kita harus mengalami berbagai pencobaan yang salah satunya adalah ketidakadilan itu.

Apakah adil jika orang benar menderita sementara orang fasik malah berkelimpahan? Apakah adil jika orang benar mati dengan cara yang mengenaskan dalam sebuah kecelakaan, sementara orang jahat justru berumur panjang? Kita jujur dan bangkrut, sementara pesaing kita curang dan ia ... sukses! Seorang anak kecil benci dengan dirinya sendiri ketika ia tidak pernah tahu siapa orang tuanya yang sebenarnya. Yang ia tahu adalah ia ditemukan di kardus pembuangan. Sungguh baginya hidup tidak adil. Para cacat juga akan mengeluhkan hal yang sama karena mereka tidak pernah minta terlahir dengan kondisi fisik seperti itu, tapi toh realita berbicara berbeda.

Kita terjebak dalam sebuah pemikiran bahwa Tuhan itu tidak adil. Lalu kita mempertanyakan dimana keadilan Tuhan. Kalau Tuhan benar adil, bukankah Ia akan memberikan setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan manusia? Yang baik diberikan kebaikan dan yang jahat akan ditimpa malapetaka. Tapi mengapa fakta menjadi sedemikian terbalik?

Keadilan Tuhan tidak akan pernah mampu dilihat oleh mata kita. Mata kita terlalu sempit untuk menilaiNya. Mata kita bukanlah juri yang baik, apalagi juri untuk memberi nilai kepada Tuhan. Benar, hidup sepertinya tidak adil, tapi sebenarnya dibalik ketidakadilan yang kita lihat, ada keadilan Ilahi yang sedang bekerja. Apakah adil jika Yusuf harus masuk ke sumur kering, dijual sebagai budak, bahkan ia difitnah dan menjadi napi? Tapi setelah melihat kisah Yusuf sampai selesai, akankah kita tetap berkata Allah itu tidak adil? Jadi, jika kita menerima hal yang buruk, meski kita sudah berbuat baik, itu adalah adil. Adil menurut penilaian Tuhan, karena dibalik itu ada kebaikan dan kejutan-kejutan yang menanti kita.

(Kwik)


» Renungan ini diambil dari Renungan Harian Spirit

 

Tidak ada komentar:

Chat on MSN, YAHOO, AIM with eBuddy